Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tolitoli merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki peran penting dalam menjaga, mengelola, serta melestarikan lingkungan hidup di wilayah Tolitoli. Untuk mendukung berjalannya program-program strategis di bidang lingkungan, DLH secara rutin melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan setiap tahunnya. Proses pengadaan ini tidak dilakukan secara manual, melainkan melalui sistem e-procurement yang transparan dan akuntabel, sebagaimana tercatat dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tolitoli.
Melalui sistem LPSE, masyarakat, penyedia barang, maupun pihak terkait dapat mengakses seluruh informasi mengenai paket pengadaan, mulai dari tahap perencanaan, pengumuman, proses evaluasi, hingga penetapan pemenang tender. Dengan mekanisme ini, diharapkan penggunaan anggaran publik benar-benar tepat sasaran, efisien, dan sesuai aturan yang berlaku.
Contoh Pengadaan Barang oleh DLH Kabupaten Tolitoli
Salah satu bentuk pengadaan barang yang pernah tercatat adalah paket dengan nilai pagu sebesar Rp 57.000.000,00. Informasi mengenai paket tersebut, termasuk detail dokumen lelang, pengumuman pemenang, serta jadwal pelaksanaan, dapat ditemukan melalui sistem LPSE Kabupaten Tolitoli. Masyarakat yang ingin mengetahui detail informasi pengadaan ini juga dapat mengakses laman resmi DLH Kabupaten Tolitoli melalui tautan https://dlhtolitoli.org/pengadaan/
.
Selain itu, dalam skala yang lebih besar, DLH Kabupaten Tolitoli juga pernah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 20,8 miliar untuk pengadaan bahan bakar minyak (BBM). BBM tersebut digunakan untuk operasional kendaraan dinas yang menunjang berbagai aktivitas lapangan, seperti pengangkutan sampah, patroli lingkungan, hingga kegiatan pemantauan kawasan hijau. Hal ini menunjukkan bahwa pengadaan barang dan jasa di DLH bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar menyokong pelaksanaan tugas sehari-hari demi kelestarian lingkungan di Kabupaten Tolitoli.
Tahapan Proses Pengadaan di DLH Kabupaten Tolitoli
Agar pelaksanaan pengadaan berjalan dengan baik, DLH Kabupaten Tolitoli melaksanakan beberapa tahapan penting, yaitu:
Perencanaan
Pada tahap awal, DLH menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP). Dokumen ini berisi daftar kebutuhan barang dan jasa untuk satu tahun anggaran ke depan, termasuk jenis, jumlah, dan perkiraan biaya. RUP disusun berdasarkan kebutuhan operasional dan program kerja yang telah direncanakan.
Pengumuman
Setelah RUP selesai, paket pengadaan diumumkan melalui LPSE Kabupaten Tolitoli. Dengan adanya pengumuman terbuka ini, penyedia barang dan jasa dari berbagai wilayah memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam proses tender.
Evaluasi
Pada tahap evaluasi, panitia pengadaan melakukan penilaian terhadap seluruh penawaran yang masuk. Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria administrasi, teknis, dan harga. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemenang tender benar-benar memenuhi persyaratan dan dapat memberikan penawaran terbaik.
Penetapan Pemenang dan Kontrak
Setelah melalui evaluasi, pemenang tender ditetapkan secara resmi. Selanjutnya, kontrak kerja ditandatangani sebagai dasar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Transparansi dan Akuntabilitas
Salah satu poin penting dalam pengadaan barang dan jasa oleh DLH Kabupaten Tolitoli adalah penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Melalui sistem e-procurement di LPSE, publik dapat memantau setiap paket pengadaan, termasuk nilai anggaran, penyedia yang mengikuti tender, hingga pemenang yang ditetapkan.
Transparansi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya praktik yang tidak sesuai aturan, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah. Dengan begitu, dana publik yang digunakan dalam setiap program pengelolaan lingkungan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka.
Kesimpulan
Pengadaan barang dan jasa oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tolitoli menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung keberhasilan program pelestarian lingkungan hidup. Melalui sistem e-procurement berbasis LPSE, seluruh proses pengadaan dapat berjalan secara terbuka, efisien, dan akuntabel. Contoh nyata seperti pengadaan barang senilai Rp 57 juta maupun alokasi BBM senilai Rp 20,8 miliar menjadi bukti bahwa DLH serius dalam memastikan operasional mereka tetap berjalan optimal.
Bagi masyarakat maupun pihak yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pengadaan yang dilakukan DLH Kabupaten Tolitoli, dapat mengunjungi situs resmi di https://dlhtolitoli.org/pengadaan/
. Dengan akses terbuka ini, diharapkan partisipasi masyarakat semakin meningkat dalam mengawasi penggunaan anggaran publik, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan bersama.












Leave a Reply